Senin, 15 Februari 2016

Sinopsis The Flatterer Episode 1 Part 1



Sinopsis The Flatterer Episode 1 Part 1






Saat ini yang diperlukan anak adalah masa lalu, dan ibu adalah masa depan  –R.G Ingersoll



Tampan yang sia-sia – Park Gun

 Jika kau meremehkanku karena melihatku kurus, kau akan mati – Lee Bonghee




 Hanya mencintai Bonghee – Yoo Daechi





 Siswa SMA akhir tahun ketiga, penampilan yang mengejutkan  – Kang Taesan





Bertingkah kuat, superior, tampan, padahal tidak.. – Kim Hogul

 
 
Park Gun yang ada di dalam bus bernarasi “Aku menjadi murid pindahan lagi, dalam seragam baru. Sial! Mencetak nama “Park Gun” dalam ijazah. Aku harus menjaga janji.

 
 
 
 
 
Gun melihat sekeliling bus dan matanya langsung tertuju pada seseorang yang sedang tidur dengan seragam sekolah yang sama dengannya, dia Kang Taesan. Bus berhenti, semua siswa yang ada di dalam bus bergegas keluar dari bus. Gun yang sedang asyik memperhatikan Taesan yang sedang tertidur akhirnya sadar untuk segera keluar dari bus.


 
 
 
 
Bus terus melaju hingga pemberhentian terakhir, petugas bus langsung membangunkan Taesan.
“permisi? Ahjussi bangunlah!” Taesan langsung bangun dengan iler yang masih menempel disudut bibirnya. wkwk
“ini pemberhentian terakhir” pikir Taesan
“apakah kita sudah melewati SMS Poong Rang?” tanya Taesan ke petugas bus
“kita sudah melewatinya”
Taesan menghela nafas kesal “kau harusnya tadi membangunkanku. Aku jelas-jelas murid SMA”
Petugas bus itu langsung menatap Taesan dari bawah ke atas sampe kebawah lagi dengan heran “kamu tidak terlihat seperti seorang murid”

 
 

Taesan yang hampir keluar dari bus tiba-tiba langsung berhenti mendengar ucapan petugas bus, apakah petugas itu tidak melihat dia memakai seragam? Dia itu seorang siswa, lalu langsung keluar dari bus. Sedangkan petugas bus hanya diam ditempat tanpa berekspresi apapun.
 
 
 

Disebuah sekolah ada seorang guru yang sedang menghukum muridnya dihalaman sekolah sambil sesekali memukuli kepala muridnya dengan kayu panjang *ga yakin itu kayu apa bukan* dan berkata, mereka selalu saja terlambat, selalu melanggar aturan! Berulang kali. Siswa berambut orange berkata kalau dia hanya terlambat 5 menit, guru tersebut marah dan malah memukul kepalanya.
 
 

Siswa yang lain protes, bukankah sampah masyarakat terlalu berlebihan, guru tersebut langsung marah mendengarnya sambil tetap memukuli pantat murid-murid itu dengan kayu.
 
 
 

Sebuah mobil mewah masuk halaman sekolah, semua mata langsung tertuju ke arah mobil tersebut. Sang pengemudi mobil keluar dengan gaya sombongnya, dia Kim Hogul. Guru tersebut tersenyum senang seakan mendapat mangsa lagi pagi ini.
 
 
 
 

Hogul menyapa guru tersebut dengan hormatnya dan berkata dia terkena macet jadi sedikit terlambat. Guru tersebut menyuruh Hogul untuk bergabung bersama teman-temannya dan memperingatkan Hogul bahwa dia sudah bilang jangan membawa mobil kedalam sekolah. Hogul langsung tersenyum sumringah meminta untuk guru tersebut memaafkannya sekali ini saja.
“pagi ini...” belum menyelesaikan kata-katanya, hogul langsung merubah ekspresinya menjadi kesal, dia berkata sedikit terlambat karena seorang pelanggan dan langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, guru tersebut melihatnya heran sambil memainkan kayu ke pipinya. Hogul memberikan sebuah kotak kepada guru tersebut dan meminta sang guru untuk menerimanya dan memaafkannya kali ini *kotaknya semacam mirip minuman ber-energi gitu*. Guru tersebut menerimanya, Hogul tersenyum senang dan segera pergi.
 

Saat hogul baru berjalan beberapa langkah, guru tersebut langsung berteriak meminta hogeol untuk kebawah sekarang. Langsung saja Hogul langsung push up dengan pantatnya yang dipukuli *si Hogul ini gayanya senga tapi penakut wkwkw*
Guru tersebut marah besar, dimana Hogul bisa mendapatkan kebiasaan buruknya ini? Hogul mendengar minuman ber-energi itu bisa menyelesaikan semuanya, guru tersebut makin marah mendengarnya dan terus-terusan memukuli Hogul.
 
 
 
 
 
 
 

Sedangkan dari luar pagar ada Yoo Daechi yang sedang melihat Hogul lagi dipukuli, dia mendengus kesal bahwa ini bukan waktu yang tepat, lalu pergi menuju pagar sekolah yang lumayan tinggi dan memanjatnya
 
 
 
 
 
 
 

Seorang guru menerima selembar kertas kecil dan beberapa menu makanan. Saat guru tersebut mau makan lalu datang lah Daechi mengagetkannya. Guru itu terkejut, Daechi protes kenapa guru itu makan sendiri diam-diam, guru itu mengelaknya.. lalu bertanya kenapa Daechi ada disini? Bukankah sekarang ada kelas?  Daechi langsung mencari alasan bahwa dia belum sarapan dan sekarang sangat lapar.
Guru tersebut langsung percaya, bahkan dengan baiknya menawari Daechi makanannya. Saat Daechi ingin memakannya, guru tersebut langsung bilang “bayarlah dulu”

Daechi berkata dia tidak punya uang, guru tersebut percaya lagi dan menyuruh Daechi untuk pergi, dia harus segera makan dan pergi bekerja, “bukankah kita keluarga?” ucap Daechi dengan kesal

 
 
 
 
 
 

“oh ya.. kau benar.. kita keluarga. Daechi ah, sebagi paman, ini yang kupikirkan, paman memiliki filosofi bisnis yang jelas. Bisnis adalah bisnis.. kehidupan pribadi adalah kehidupan pribadi” ucap si guru yang ternyata pamannya Daechi.

Daechi yang ga terima langsung bilang pamannya pelit. Pamannya marah, apa Daechi memanggilnya paman hanya disaat seperti ini? Itu tidak boleh! Daechi makin kesal pamannya pelit hanya karena ramen. “ramen katamu? Ya! Apa kau tau seberapa banyak ramen yang sudah kau curi?” Disaat pamannya lagi ngomong panjang lebar, Daechi langsung kabur sambil membawa panci ramennya dan berkata ramennya jadi dingin.
 
 
 
 
 
 

Didalam ruangan ada seorang pria yang sedang menatap keluar melalui jendela. Lalu seorang wanita dengan pakaian seksi masuk keruangan tersebut. Wanita itu bertanya apakah wakil kepsek belum datang? Lalu pria itu mengaku bahwa dialah wakil kepsek yang baru, apakah ada yang bisa dia bantu? Wanita itu berkata untuk pindahan hari ini.
“Bagus! Kegigihan untuk tidak menyerah pada pendidikan” ucap pria itu, wanita itu menyetujuinya.
 
 
 
 
 

Lalu wanita itu memanggil seseorang untuk masuk keruangan. Dan keluarlah orang itu, yang ternyata adik laki-laki dari wanita tersebut wkwk. Kepala sekolah langsung bingung.. “tapi umurnya?” wanita tersebut langsung tertawa canggung, “seharusnya dia tidak seperti ini, karena dia terlalu banyak makan obat herbal. Tapi meskipun begitu, dia masih 19 tahun. Murid SMA”. Wanita tersebut menyuruh adiknya untuk memberi salam kepada wakil kepsek. Dan dengan anehnya, adiknya itu memberi salam melalui tangan boneka yang dipegangnya sambil tersenyum senang. Wakil kepsek langsung shock ngeliatnya hahahaha
 
 
 

Wakil kepsek dan wanita itu sedang duduk sambil memperhatikan adiknya yang sedang melihat keluar jendela. Wanita itu berkata adiknya seperti itu karena dia membelikannya boneka, tapi adiknya bukan anak yang melakukan hal aneh. Wakil kepsek menenangkannya supaya wanita itu tidak khawatir, sekolah ini akan membimbingnya seperti murid yang lain.
 “noona.. aku menyukai sekolah ini” ucap adik wanita itu, wanita itu menimpalinya bahwa dia meyukai wakil kepseknya, wakil kepsek langsung kaget.
 
 
  

Wanita itu dan adiknya keluar ruangan diiringi lambaian tangan dari wanita itu.
Seperkian detik, si kepala sekolah langsung mengambil hape di saku jasnya dan menelpon ibunya dan berkata benar-benar sudah tidak tahan dengan sekolah ini. Bahkan tadi ada orang gila memegang boneka menjadi murid disini, bukankah ibu yang menyuruhnya kesekolah ini? Cepatlah keluarkan dia dari tempat ini. Lalu masuklah 2 orang murid laki-laki keruangannya, langsung saja wakil kepsek itu merubah nada bicaranya.
ucap si kepala sekolah dengan manjanya. Lalu masuklah 2 orang murid laki-laki keruangannya, langsung saja kepala sekolah itu merubah nada bicaranya.


bersambung ke part 2 ~


1 komentar:

  1. Ayoo kak yeyen...lanjutkan sinopsisnya..sumpah deh keren2 bgt,,gokil semua muridnya.hehehe..lanjuttttin kak...fighting

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar walaupun hanya beberapa kata . thankyou >.<