Terlihat seorang gadis menginjakkan kakinya didepan sebuah ruangan. Di depan tembok terlihat tulisan Klub Memilih Misi, gadis tersebut melihat sekeliling ruangan dengan tatapan ragu lalu menggelengkan kepalanya dan pergi meninggalkan ruangan tersebut. Baru beberapa langkah gadis itu berhenti lalu mengeluarkan selembar kertas dari sakunya.
Lalu kita diperlihatkan gadis tersebut sedang di wawancarai
oleh seseorang kenapa dia ingin bergabung (diklub). Gadis itu berkata dia tidak
ingin bergabung, ada seekor merpati membawakannya undangan lewat jendela
sekolah. Karna itu adalah pertama kalinya dia mendapatkan sebuah undangan.
Itulah sebabnya dia pergi untuk memastikannya.
Gadis tersebut mengetuk pintu ruangan sambil bertanya apakah
ada orang didalam. Tanpa ada jawaban, gadis itu memberanikan dirinya membuka
pintu ruangan. Setelah pintu terbuka, mata gadis tersebut melotot melihat 3
namja tampan sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing sambil menatap gadis
tersebut.
--
[After School: Beruntung atau Tidak]
Gong Myung : Seniman
Kang Tae Poong : Atlet
Yoo il : Laki-laki menawan
Seo Kang Joon : Bintang berkharisma
Han Jae Hee : Jenius
Kim So Eun: Orang yang terintimidasi sekaligus kuda hitam
[Klub Memilih Misi]
--
So Eun menyembulkan kepalanya
kedalam ruangan melihat 3 orang namja sedang sibuk dengan kegiatannya
masing-masing, dia menggelengkan kepalanya buru-buru ingin pergi dari ruangan
tersebut, tapi seseorang dari belakang langsung merangkulnya masuk kedalam
ruangan.
“ Selamat datang, Kim So Eun “
kata seseorang yang baru saja merangkulnya sambil mengulurkan tangannya, dia
Yoo Il. Saat So Eun ingin menjabat tangannya, Yoo Il langsung merubah arah
tangannya sambil menjelaskan bahwa Klub memilih misi memiliki anggota yang
paling tampan dan siswa-siswi yang paling diinginkan di Hu Mi. Tapi walaupun
begitu, tidak ada satu orang pun yang ingin bergabung.
Kang Joon langsung memotong pembicaraan mereka sambil menanyakan siapa nama So Eun. Kang Joon menyerahkan kertas dan pen untuk So Eun menulis. So Eun menulis namanya di kertas, yang langsung diambil Kang Joon yang berkata diterima. Jae Hee langsung mengambil kertas tersebut dari tangan Kang Joon sambil berkata bahwa besok mereka akan meresmikan So Eun sebagai anggota lalu mengulur kertas tersebut menjadi panjang. Ternyata kertas itu syarat keanggotaan dan perjanjian masuk klub. So Eun yang ngeliatnya langsung Syok karna dia udah nulis namanya di kertas tersebut.
Kang Joon langsung memotong pembicaraan mereka sambil menanyakan siapa nama So Eun. Kang Joon menyerahkan kertas dan pen untuk So Eun menulis. So Eun menulis namanya di kertas, yang langsung diambil Kang Joon yang berkata diterima. Jae Hee langsung mengambil kertas tersebut dari tangan Kang Joon sambil berkata bahwa besok mereka akan meresmikan So Eun sebagai anggota lalu mengulur kertas tersebut menjadi panjang. Ternyata kertas itu syarat keanggotaan dan perjanjian masuk klub. So Eun yang ngeliatnya langsung Syok karna dia udah nulis namanya di kertas tersebut.
“ Tunggu, aku tidak pernah bilang ingin
gabung dalam Klub ini. Dan aku bahkan tidak tahu Klub apa ini “ Kata So Eun menghentikan
Kang Joon dan Jae Hee yang akan pergi.
“ Kami memilih sebuah misi. Disana
ada beberapa misi yang sudah ditulis disebuah kertas didalam kotak. Kami akan
memilih satu dan akan memecahkannya. Kami sudah menyelesaikan seratus misi di
semester ini “ Kang Joon menunjuk ke arah dinding yang terpajang jelas bingkai
misi yang sudah diselesaikan klubnya. So Eun makin syok ngeliatnya.
Kang Joon melepas permen lollipop yang ada dimulutnya sambil mendekati So Eun, lalu meniup wajah So Eun dan memberi bumbu lollipop (?) pada wajahnya. “ Rasa strawberry! “ ucap So Eun dalam hati. Lalu muncullah strawberry strawberry kecil dari wajahnya hahaha.
Kang Joon melepas permen lollipop yang ada dimulutnya sambil mendekati So Eun, lalu meniup wajah So Eun dan memberi bumbu lollipop (?) pada wajahnya. “ Rasa strawberry! “ ucap So Eun dalam hati. Lalu muncullah strawberry strawberry kecil dari wajahnya hahaha.
So Eun menggelengkan kepalanya
mencoba sadar dan bertanya kenapa mereka melakukan hal itu padanya, kenapa
mengundangnya. Ke 4 namja tersebut langsung berpandang-pandangan dengan wajah
serius lalu berkata “ itu rahasia “ dan mereka langsung tertawa, sedangkan So
Eun makin syok.
“ Selamat datang di klub memilih misi! “ ucap mereka berbarengan. So Eun melonggo ngeliat tingkah ajaib mereka. “ dasar bodoh “ ucap So Eun dalam hati.
“ Selamat datang di klub memilih misi! “ ucap mereka berbarengan. So Eun melonggo ngeliat tingkah ajaib mereka. “ dasar bodoh “ ucap So Eun dalam hati.
Yoo Il merangkul So Eun sambil
bertanya apa So Eun tidak ingin tahu tentang mereka. Kang Joon, Jae Hee dan
Gong Myung buru-buru kembali ketempat mereka melakukan kegiatannya tadi, So Eun
yang telinganya ditiup Yoo Il reflek memegang telinganya “ apa-apaan mereka “
ucap So Eun dalam hati.
“ Seperti
seekor macan tutul yang berlarian dihutan.. dia adalah salah satu binatang yang
tidak bisa dijinakkan. Bintang berkharisma, Se Kang Joon! “ ucap Yoo Il
menunjuk ke arah Kang Joon. Kang Joon langsung menatap So Eun sambil menunjuk
matanya seakan-akan berbicara “ aku memperhatikanmu Kim So Eun “ So Eun
mengerutkan keningnya lalu menatap bingkai yang ada foto Kang Joon sedang
memakai helm.
Scene beralih
ke sebuah jalan dimana Kang Joon sedang mengendarai motor dengan helmnya. Kang
Joon melepas helmnya dan sekumpulan gadis-gadis langsung berlarian ke arahnya.
“ oh tuhan! Dia sangat tampan! “ ucap salah satu dari mereka. Gadis-gadis itu
terus-terusan memuji Kang Joon, dan tanpa sengaja So Eun melihat mereka dari
jauh. Kang Joon turun dari motornya dan jeng jeng jeng! Tenyata yang dinaikin
Kang Joon bukan motor melainkan mainan berbentuk panda haha. Kang Joon dengan
gaya coolnya mengelus kepala mainan panda tersebut, langsung saja para gadis
ikutan mengelus kepala si panda juga. Kang Joon menyerahkan kunci mainan
pandanya ke para gadis yang berakhir dengan berebutan.
“ Tuan Lee Joon
Gi! “ ucap Yoo Il memecah lamunan So Eun. “ dia bahkan tidak bisa dibandingkan
dengan satupun permata di korea. Otak dari klub ini! Han Jae Hee!”. Jae Hee
tersenyum manis menatap So Eun sambil membuka bukunya, lalu menyobek kertas dan
memasukkannya kedalam mulutnya sendiri dengan menatap tajam So Eun.
Jae Hee sedang
berjalan sambil membaca, lalu tiba-tiba berhenti dan mengeluarkan crayon dari
dalam saku jasnya. Jae Hee menulis sejumlah angka di tembok dengan tatapan
kosongnya disertai teriakan histeris para gadis. So Eun melihatnya sambil membawa
bungkus roti di tangannya. Tulisan yang paling atas ditulis Jae Hee ditembok
seketika mengeluarkan cahaya.
“ Pertama, dia
bisa membuat gadis-gadis menangis dengan senyumannya. Lalu kemudian dia membuat
mereka menangis lagi dengan sensitivitasnya. Gong Myung, Seniman! “.
“ Senang bisa bertemu denganmu. “ Gong Myung tersenyum
dengan manisnya menyapa So Eun. Saat ingin berdiri Gong Myung menjatuhkan
tempat catnya.
“ Apa kau baik-baik saja? “ tanya So Eun.
“ Aku baik-baik saja “ jawab Gong Myung dengan senyumannya.
Mata So Eun melotot melihat apa yang dilukis Gong Myung,
lukisan cowo berkumis tapi dengan baju perempuan HAHAHA.
Gong Myung sedang memainkan sulingnya ditaman. Para gadis
yang mendengarnya langsung pergi menghampiri Gong Myung. Gadis-gadis tersebut
langsung terpesona dengan suara indah sulingnya. Tidak jauh dari tempat Gong
Myung, So Eun melihatnya biasa saja.
“ So Eun! Kau sudah mengenalku kan? “ tanya Yoo Il. So Eun
mendekatkan wajahnya ke arah bingkai foto Yoo Il. “ kau siapa? “ tanya So Eun
polos. Yoo Il langsung melotot mendengarnya.
“ Aku? Aku adalah flower boynya Hu Mi High School. Aku
adalah salah satu dari lima laki-laki tertampan! Aku, Yoo Il. “ ucap Yoo Il
dengan pedenya.
Para gadis sedang berjalan ditaman sekolah, seketika Yoo Il
ada didepannya dengan iringan bunga-bunga yang bertebaran. “ Yoo Il! Yoo Il!
Apa kau punya waktu luang? Apakah kau ingin minum teh? “ ucap para gadis
berbarengan. Dan tanpa disangka para namja juga datang mendekati Yoo Il. Para
gadis dan para namja berhadapan dengan wajah sengitnya. Yoo Il langsung berdiri
ditengah-tengah mereka berkata “ aku untukmu “ sambil menyebarkan bunga-bungaan
dari mulutnya kepada mereka. Sontak mereka langsung jatuh pingsan.
Yoo Il menyemburkan bunga-bungaan ke wajah So Eun. So Eun
geleng-geleng kepala menghindari bunga-bunga itu. “ kau mengenalkukan sekarang?
“ lagi-lagi So Eun menggelengkan kepalanya “ aku tidak tahu “ ucap So Eun. Yoo
Il melotot lagi, dan kata ‘aku tidak tahu’ itu mendorong Yoo Il menubruk
tembok hahaha teman-temannya langsung
melongo kaget.
So Eun kaget melihat seseorang dibawah kakinya dengan
dandanan dan tingkah laku seperti anjing. “ Dan yang terakhir.. dia adalah
seekor anjing “ ucap Gong Myung. “ Anjing? “ ucap So Eun kaget. “ hm. Dia
seekor anjing “. Yang dibilang seekor anjing itu langsung berdiri dan merangkul
So Eun sambil berkata “ Mong (menggonggong) “. “ Ya! Minki! “ Gong Myung
mengingatlkan anjing itu.
Gong Myung memberikan tulang-tulangan sabil meledek anjing
tersebut. Anjing itu kesal dan ingin memukul Gong Myung tapi pas ngeliat So Eun
yang terbengong-bengong, dia langsung berkalu selayaknya seekor anjing lagi.
Kang Joon menyerahkan tanda pemimpin ke So Eun dan berkata
bahwa So Eun adalah pemimpin klub ini, So Eun kaget. Mereka semua berteriak
penuh semangat bilang bahwa pemimpin klub mereka masih hidup. “ tiba-tiba aku
merindukan ibuku “ ucap So Eun dalam hati yang syok dengan apa yang dialaminya.
“ Sekarang.. mari kita menjalankan misi hari ini “ ucap Kang
Joon. Gong Myung setuju.
“ Giliran siapa? “. Si anjing yang ga lain adalah Kang Tae
Poong langsung menunjukk Yoo Il dengan tulang yang ada ditangannya. “Bukan aku”
ucap Yoo Il. Jae Hee langsung mengangkat tangannya “Giliranku!”.
“Dari semua misi.. apakah ada kemungkinan aku untuk memilih
salah satunya? Biarkan aku menghitungnya dengan rumus..” ucap Jae Hee. Ekspresi
yang lain lagsung berubah bête mendengar ocehan Jae Hee yang panjang lebar.
“Tidak lagi” ucap Yoo Il sambil menutup mulut Jae Hee dengan tangannya dan
berkata kepadanya bisakah dia diam dan hanya memilih satu.
“Memilih sebuah misi!!” mereka teriak bersama-sama dengan
Jae Hee memasukkan tangannya kedalam sebuah kotak untuk mengambil kertas. Lalu
mereka melihat isi kertas bersama-sama. “Misi kita hari ini adalah..” Jae Hee
memperlihatkan isi kertasnya ke arah So Eun, dan terlihatlah tulisan ‘membakar
kentutmu’, So Eun langsung melonggo.
Semuanya langsung sibuk memberi Jae Hee makanan dengan
posisi Jae Hee diatas meja sambil bersila. “Makan pelan-pelan” ucap Gong Myung
sambil memberikan minuman ke Jae Hee, So Eun benar-benar heran melihat tingkah
mereka. So Eun ngambil langkah seribu hendak pergi dari tempat itu, tapi Tae
Poong mencegahnya dengan ekspresi yang menakutkan, So Eun bergidik ngeri sambil
memejamkan matanya, dan ternyata Tae Poong cuma ngajak So Eun bercanda.
“Akankah ini bekerja?” tanya Gong Myung. Jae Hee dengan
percaya diri berkata tentu saja. “Tubuh manusia memproduksi metana dengan
hidrogen dan karbon dioksida didalamnya.. dan metana yang mudah terbakar” Jae
Hee menjelaskan selayaknya guru dengan toga diatas kepalanya. Yang lain
manggut-manggut saja dengar penjelasannya, beda dengan So Eun yang
terbengong-bengong. Semua langsung ngambil posisi supaya Jae Hee bisa kentut.
“Jae Hee-aa luangkan waktumu dan beritahu kami jika kau sudah siap” ucap Kang
Joon, Jaee menggangguk.
Jae Hee mengambil nafas dalam-dalam siap untuk kentut, yang
lain pun bahkan juga ikutan mengatur nafasnya. “Aku siap! Sekarang waktunya!”
teriak Jae Hee. Semuanya langsung pindah posisi berada di depan bokongnya Jae
Hee dengan korek api yang dinyalakan. Saat Jae Hee kentut dan mengenai api yang
ada di bokongnya, seketika langsung keluar api.
So Eun kembali di wawancarai apa yang dia rasakan berada
diklub tersebut, So Eun menghela nafasnya.
Mereka semua bersorak senang misi mereka sudah berhasil,
tentunya tanpa So Eun. So Eun yang meihat adanya api mencoba memberitahu mereka
dan api itu tenyata ada di bagian depan celananya Gong Myung hahaha Gong Myung
yang melihatnya kelabakan mencoba mematikannya sendiri. Gong Myung yang panik
langsung rebahan sambil mencoba mematikan api dengan tangannya. So Eun melonggo
tanpa tau harus berbuat apa. Dan Jae Hee dengan inisiatifnya membantu Gong
Myung mematikan apinya dengan menginjak bagian depan celananya Gong Myung, Gong
Myung langsung berteriak kesakitan hahaha dan yang lainnya pun malah
ikut-ikutan Jae Hee, So Eun bergidik ngeri. Gong Myung mencoba untuk bangun
tapi matanya langsung melotot melihat api ada di tempat yang sama, sontak
semuanya langsung menginjaknya lagi. Setelah berhasil memadamkannya, semua
langsung tersenyum lega, beda dengan Gong Myung yang menangis sambil menatap So
Eun, So Eun menunjukkan ekspresi khawatirnya melihat keadaan Gong Myung.
Setelah semuanya tersenyum lega, lalu…. Ada api lagi di
tempat yang sama, Gong Myung yang melihatnya langsung histeris lalu menaruh
kuas kedalam mulutnya, So Eun menganggukkan kepalanya ikhlas (?) wkwk. Semuanya
langsung bersemangat mematikan apinya dengan menginjaknya lebih kencang, Gong
Myung yang syok serasa mau pingsan sementara So Eun menghela nafasnya.
Mata So Eun melotot melihat api ada di gorden jendela lalu
mereka semua berteriak bersama-sama. Scene langsung berubah, mereka semua
berlarian sambil membawa ember berisi air.
‘Bau apa ini?’ ucap Yo Il. Jae Hee berkata itu baunya.. bau
kentutnya.. dia tidak bisa berhenti kentut. ‘Bersukacitalah setelah menderita!
aku tidak akan pernah melupakan hari ini!’ ucap Gong Myung dengan senyum
lebarnya. Tae poong hanya menggeram sambil membawa pot siram yang buat siram
bunga dipundaknya. ‘Kita semua sangat keren.. misi hari ini berhasil di
selesaikan!’ ucap Kang Joon. Mereka semua sangat senang misi mereka telah
berhasil tapi tidak dengan So Eun. So
Eun bertanya dalam hati kenapa harus dia, apa yang dia lakukan disini bersama
dengan mereka.
[Misi : Membakar Kentutmu] Kerja
Bagus