Gong Myung dan pria itu duduk
berdua dipinggir sungai, Gong Myung menatap pria itu dengan seksama, pria itu
menoleh ke arah Gong Myung dan berkata Gong Myung masih muda tapi mempunyai
mata yang indah. Gong Myung memanggilnya paman lalu diralat menjadi master dan
bertanya siapa pria itu? Kenapa pria itu bisa menerapkan seni begitu mahir?
Kita hanya menampilkan makan.. bagaimana bisa pria itu menggambarkan seluruh
perasaan tentang kehidupan dan seni?. Pria itu tersenyum, Gong Myung bisa
merasakan seni dalam tampilannya itu artinya Gong Myung bukan orang biasa,
pasti.. Gong Myung sedang dijalan seni. Gong Myung berkata ada sebuah gairah
dalam hatinya tapi dia tidak tau apa yang harus dia lakukan dengan itu semua..
dia melukis, bermain musik, tapi tidak ada yang bisa menenangkannya.. dia tidak
bisa menemukan cara menenangkannya.
Pria itu berkata dia memiliki
beberapa gairah ketika dia berusia seperti Gong Myung tapi dia kehilangan
semuanya saat itu juga, dia belajar kesakitan di kepahitan yang dialaminya..
sama seperti Gong Myung, dia melukis, bermain musik dan menulis, dan dia bahkan
tampil di panggung.. kadang-kadang.. dia berakting sebagai pahlawan yang
menyelamatkan bumi. Gong Myung heran, “Menyelamatkan bumi?”. Pria itu terdiam
canggung dan berkata yang menyelamatkan bumi jangan dipikirkan, pria itu berkata
dia sudah mencoba semua jenis seni, bahkan dia juga bermain baseball.. juga pandai
memasak.. tapi walaupun begitu dia masih belum menemukan jawabannya.
“Master, kamu benar-benar model
seni.. kamu adalah artis di berbagai bidang” ucap Gong Myung terkagum-kagum. Pria
itu menggelengkan kepalanya dan berkata kalau itu hanya ilusi, walaupun Gong
Myung tau hal ini.. Gong Myung akan menyebutnya gairah dalam jiwa, selamanya..
perasaan itu tidak akan pernah pergi dari hatinya Gong Myung, itu akan selalu
disana selamanya.. itu akan menyiksa dan meninggalkan Gong Myung sendirian, itu
akan mencambuk perasaan Gong Myung jadi Gong Myung tidak punya kesempatan untuk
menyelamatkan dirinya sendiri, itulah kenapa, kami, artis kehidupan menjalani
takdir.
Gong Myung langsung memegang
tangan pria itu dan meminta pria itu untuk mengajarinya, jika pria itu
mengajarinya dia akan melakukan apa saja. Pria itu tersenyum dan bertanya
bisakah Gong Myung bergabung dengannya? Gong Myung langsung tersenyum terharu
dan… pria itu mengelus paha Gong Myung -_-
Seorang reporter mengabarkan
bahwa ada seorang pria berusia 30 tahun ditangkap sebagai tersangka
penganiayaan seksual, seorang siswa SMA ditemukan di apartemennya jam 6 malam
oleh polisi selama pengintaian. Lalu datanglah mobil, tersangka keluar menutupi
wajahnya dengan jas, para reporter berusaha mengambil gambar tapi dihalangi
oleh polisi yang menjaga. Dan keluarlah detective ganteng *_*(Joo Sang Wook),
salah satu reporter meminta detective itu untuk menjelaskan padanya tentang tersangkanya
tapi detective itu tidak bicara sedikit pun, si reporter memintanya hanya
beberapa kata saja, tapi tetap saja detective itu tidak bicara dan langsung
pergi meninggalkan si reporter.
Si reporter kembali menjelaskan
betapa seriusnya wajah detective itu dan dia berhasil mewawancarai salah satu
korban, reporter itu memberi kode kepada kameramennya untuk menghentikan rekaman
tapi kamera masih tetap merekamnya. Kesal, reporter itu langsung meninggalkan
kamera yang masih merekamnya.
Dan ternyata korbannya
adalah Gong Myung, Gong Myung memberi kesaksian dengan mata yang di buramkan
dan suara yang disamarkan, “Dia bilang dia mau melukis.. melukisku telanjang
dan menyuruhku untuk melepaskan pakaianku dan dia mulai menyentuhku disana. Sebelumnya
dia makan dua lembar rumput laut dan menuangkan air ke wajahnya. Aku mengatakan
padanya jangan lakukan itu” ucap Gong Myung dengan sedihnya.
Member klub yang lain
menontonnya bersama dan berdecak menyayangkan hal itu. Lalu So Eun menghampiri
Gong Myung yang sedang duduk menundukkan kepala dipojok ruangan, saat So Eun
hendak menyentuh pundaknya, Gong Myung menoleh dan memanggil So Eun dengan
sedih. Gong Myung berkata dia senang ada So Eun disini, So Eun gugup mendengarnya.
“Kami benar-benar
punya kamu” ucap Gong Myung sambil memegang tangan So Eun, Gong Myung meminta
So Eun untuk tetap bersama dengan klub selamanya. So Eun berkata dalam hati
kalau selamanya itu berlebihan lalu melepaskan tangannya dari Gong Myung.
Misi untuk tampil di
TV sukses, mereka memasang bingkai misi itu di dinding dan bersorak gembira, So
Eun melonggo melihatnya
bersambung ke episode 4 ~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar walaupun hanya beberapa kata . thankyou >.<