Sinopsis The Flatterer Episode 1 Part 1
Saat ini yang diperlukan anak adalah masa lalu, dan ibu
adalah masa depan –R.G Ingersoll
Tampan yang sia-sia – Park Gun
Jika kau meremehkanku karena melihatku kurus, kau akan mati –
Lee Bonghee
Hanya
mencintai Bonghee – Yoo Daechi
Siswa SMA akhir tahun ketiga, penampilan yang mengejutkan – Kang Taesan
Bertingkah
kuat, superior, tampan, padahal tidak.. – Kim Hogul
Park Gun yang ada di dalam bus bernarasi “Aku menjadi murid
pindahan lagi, dalam seragam baru. Sial! Mencetak nama “Park Gun” dalam ijazah.
Aku harus menjaga janji.
Gun melihat sekeliling bus dan matanya langsung tertuju pada
seseorang yang sedang tidur dengan seragam sekolah yang sama dengannya, dia
Kang Taesan. Bus berhenti, semua siswa yang ada di dalam bus bergegas keluar
dari bus. Gun yang sedang asyik memperhatikan Taesan yang sedang tertidur
akhirnya sadar untuk segera keluar dari bus.
Bus terus melaju hingga pemberhentian terakhir, petugas bus
langsung membangunkan Taesan.
“permisi? Ahjussi bangunlah!” Taesan langsung bangun dengan
iler yang masih menempel disudut bibirnya. wkwk
“ini pemberhentian terakhir” pikir Taesan
“apakah kita sudah melewati SMS Poong Rang?” tanya Taesan ke
petugas bus
“kita sudah melewatinya”
Taesan menghela nafas kesal “kau harusnya tadi membangunkanku.
Aku jelas-jelas murid SMA”
Petugas bus itu langsung menatap Taesan dari bawah ke atas
sampe kebawah lagi dengan heran “kamu tidak terlihat seperti seorang murid”
Taesan yang hampir keluar dari bus tiba-tiba langsung
berhenti mendengar ucapan petugas bus, apakah petugas itu tidak melihat dia
memakai seragam? Dia itu seorang siswa, lalu langsung keluar dari bus.
Sedangkan petugas bus hanya diam ditempat tanpa berekspresi apapun.
Disebuah sekolah ada seorang guru yang sedang menghukum
muridnya dihalaman sekolah sambil sesekali memukuli kepala muridnya dengan kayu
panjang *ga yakin itu kayu apa bukan* dan berkata, mereka selalu saja terlambat,
selalu melanggar aturan! Berulang kali. Siswa berambut orange berkata kalau dia
hanya terlambat 5 menit, guru tersebut marah dan malah memukul kepalanya.
Siswa yang lain protes, bukankah sampah masyarakat terlalu berlebihan,
guru tersebut langsung marah mendengarnya sambil tetap memukuli pantat
murid-murid itu dengan kayu.
Sebuah mobil mewah masuk halaman sekolah, semua mata
langsung tertuju ke arah mobil tersebut. Sang pengemudi mobil keluar dengan
gaya sombongnya, dia Kim Hogul. Guru tersebut tersenyum senang seakan mendapat
mangsa lagi pagi ini.
Hogul menyapa guru tersebut dengan hormatnya dan berkata dia
terkena macet jadi sedikit terlambat. Guru tersebut menyuruh Hogul untuk
bergabung bersama teman-temannya dan memperingatkan Hogul bahwa dia sudah
bilang jangan membawa mobil kedalam sekolah. Hogul langsung tersenyum sumringah
meminta untuk guru tersebut memaafkannya sekali ini saja.
“pagi ini...” belum menyelesaikan kata-katanya, hogul
langsung merubah ekspresinya menjadi kesal, dia berkata sedikit terlambat
karena seorang pelanggan dan langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya,
guru tersebut melihatnya heran sambil memainkan kayu ke pipinya. Hogul
memberikan sebuah kotak kepada guru tersebut dan meminta sang guru untuk
menerimanya dan memaafkannya kali ini *kotaknya semacam mirip minuman ber-energi
gitu*. Guru tersebut menerimanya, Hogul tersenyum senang dan segera pergi.
Saat hogul baru berjalan beberapa langkah, guru tersebut
langsung berteriak meminta hogeol untuk kebawah sekarang. Langsung saja Hogul
langsung push up dengan pantatnya yang dipukuli *si Hogul ini gayanya senga
tapi penakut wkwkw*
Guru tersebut marah besar, dimana Hogul bisa mendapatkan
kebiasaan buruknya ini? Hogul mendengar minuman ber-energi itu bisa
menyelesaikan semuanya, guru tersebut makin marah mendengarnya dan
terus-terusan memukuli Hogul.
Sedangkan dari luar pagar ada Yoo Daechi yang sedang melihat
Hogul lagi dipukuli, dia mendengus kesal bahwa ini bukan waktu yang tepat, lalu
pergi menuju pagar sekolah yang lumayan tinggi dan memanjatnya
Seorang guru menerima selembar kertas kecil dan beberapa
menu makanan. Saat guru tersebut mau makan lalu datang lah Daechi
mengagetkannya. Guru itu terkejut, Daechi protes kenapa guru itu makan sendiri
diam-diam, guru itu mengelaknya.. lalu bertanya kenapa Daechi ada disini? Bukankah
sekarang ada kelas? Daechi langsung
mencari alasan bahwa dia belum sarapan dan sekarang sangat lapar.
Guru tersebut langsung percaya, bahkan dengan baiknya
menawari Daechi makanannya. Saat Daechi ingin memakannya, guru tersebut langsung
bilang “bayarlah dulu”
Daechi berkata dia tidak punya uang, guru tersebut percaya
lagi dan menyuruh Daechi untuk pergi, dia harus segera makan dan pergi bekerja,
“bukankah kita keluarga?” ucap Daechi dengan kesal
“oh ya.. kau benar.. kita keluarga. Daechi ah, sebagi paman,
ini yang kupikirkan, paman memiliki filosofi bisnis yang jelas. Bisnis adalah
bisnis.. kehidupan pribadi adalah kehidupan pribadi” ucap si guru yang ternyata
pamannya Daechi.
Daechi yang ga terima langsung bilang pamannya pelit. Pamannya
marah, apa Daechi memanggilnya paman hanya disaat seperti ini? Itu tidak boleh!
Daechi makin kesal pamannya pelit hanya karena ramen. “ramen katamu? Ya! Apa kau
tau seberapa banyak ramen yang sudah kau curi?” Disaat pamannya lagi ngomong
panjang lebar, Daechi langsung kabur sambil membawa panci ramennya dan berkata
ramennya jadi dingin.
Didalam ruangan ada seorang pria yang sedang menatap keluar
melalui jendela. Lalu seorang wanita dengan pakaian seksi masuk keruangan
tersebut. Wanita itu bertanya apakah wakil kepsek belum datang? Lalu pria itu
mengaku bahwa dialah wakil kepsek yang baru, apakah ada yang bisa dia bantu? Wanita
itu berkata untuk pindahan hari ini.
“Bagus! Kegigihan untuk tidak menyerah pada pendidikan” ucap
pria itu, wanita itu menyetujuinya.
Lalu wanita itu memanggil seseorang untuk masuk keruangan.
Dan keluarlah orang itu, yang ternyata adik laki-laki dari wanita tersebut wkwk.
Kepala sekolah langsung bingung.. “tapi umurnya?” wanita tersebut langsung
tertawa canggung, “seharusnya dia tidak seperti ini, karena dia terlalu banyak
makan obat herbal. Tapi meskipun begitu, dia masih 19 tahun. Murid SMA”. Wanita
tersebut menyuruh adiknya untuk memberi salam kepada wakil kepsek. Dan dengan
anehnya, adiknya itu memberi salam melalui tangan boneka yang dipegangnya
sambil tersenyum senang. Wakil kepsek langsung shock ngeliatnya hahahaha
Wakil kepsek dan wanita itu sedang duduk sambil
memperhatikan adiknya yang sedang melihat keluar jendela. Wanita itu berkata
adiknya seperti itu karena dia membelikannya boneka, tapi adiknya bukan anak
yang melakukan hal aneh. Wakil kepsek menenangkannya supaya wanita itu tidak
khawatir, sekolah ini akan membimbingnya seperti murid yang lain.
“noona.. aku menyukai
sekolah ini” ucap adik wanita itu, wanita itu menimpalinya bahwa dia meyukai
wakil kepseknya, wakil kepsek langsung kaget.
Wanita itu dan adiknya keluar ruangan diiringi lambaian
tangan dari wanita itu.
Seperkian detik, si kepala sekolah langsung mengambil hape di
saku jasnya dan menelpon ibunya dan berkata benar-benar sudah tidak tahan
dengan sekolah ini. Bahkan tadi ada orang gila memegang boneka menjadi murid
disini, bukankah ibu yang menyuruhnya kesekolah ini? Cepatlah keluarkan dia dari
tempat ini. Lalu masuklah 2 orang murid laki-laki keruangannya, langsung saja
wakil kepsek itu merubah nada bicaranya.
ucap si kepala sekolah dengan manjanya. Lalu masuklah 2
orang murid laki-laki keruangannya, langsung saja kepala sekolah itu merubah
nada bicaranya.
bersambung ke part 2 ~
Ayoo kak yeyen...lanjutkan sinopsisnya..sumpah deh keren2 bgt,,gokil semua muridnya.hehehe..lanjuttttin kak...fighting
BalasHapus